Danang - Hue - Hanoi (Tempat Wisata di Hue - Vietnam)

Day 9 : 8 Oktober 2015

Sarapan di Vian Hotel sangat memuaskan, hampir sama kualitasnya di Nam Hung Hotel di Nha Trang. Restoran di hotel terletak di lantai paling atas, kalau tidak salah di lantai 12.



Jadi sambil sarapan kita bisa menikmati pemandangan kota Danang yang ramai, termasuk Cau Rong (Dragon River Bridge) yang membelah Song Han (Han River) di kejauhan.
Danang City, view from Vian Hotel. Tampak Dragon Bridge di kejauhan


Proses check out juga tidak lama, dan kami dengan mudah menemukan taksi yang berhenti di depan hotel. 


Segera kami menuju kantor Sinh Tourist Danang yang berjarak sekitar 2,5km dari Vian Hotel, karena kami akan melanjutkan perjalanan ke Hue, kota kerajaan zaman dulu pada pukul 09.15.

Tiket dari Danang ke Hue seharga 89.000 VND, padahal jarak dari Danang ke Hue sekitar 100 km. Sedikit aneh, karena harga tiketnya sama dengan dari Hoi An ke Danang yang hanya berjarak 30 km. Daripada protes minta harga 199.000 VND, mendingan kalem aja deh :p


Truong Tien Bridge
Jam dinding di kantor Sinh Tourist Hue menunjukkan pukul 12.20 waktu kami sampai di sana. Setelah membeli tiket lanjutan ke Hanoi untuk keberangkatan pukul 17.15 seharga 269.000 VND, kami mulai mencari tempat rental motor. Dan beruntungnya, seorang karyawati di Sinh Tourist berbaik hati  menghubungi temannya yang biasa menyewakan motor untuk turis.

Harga yang semula 100.000 VND kami tawar menjadi 80.000 VND mengingat hari sudah siang, dan kami harus melanjutkan perjalanan ke Hanoi pukul 17.15. Pemilik motor setuju, maka berangkatlah kami mengelilingi Hue. Teman saya Santo Lim memutuskan sewa ojek saja, karena menurut dia, mengendarai motor di Vietnam sangat berbahaya.


Hue Cidatel Imperial City
Tujuan pertama kami adalah Hue Royal Palaces atau disebut juga Hue Citadel Imperial City yang terletak di seberang Song Huong (Perfume River). Ada beberapa jembatan yang melintasi sungai ini, salah satunya adalah Cau Truong Tien (Truong Tien Bridge), jembatan yang terletak di tepi Hue Walking Street.


Hue Cidatel Imperial City
Kami berhenti sejenak untuk berfoto dan kena biaya parkir 5.000 VND. Kemudian kami menyeberangi Perfume River dan masuk ke komplek Hue Citadel Imperial City. Jalan masuk dan keluar berbeda, karena diterapkan sistem one way. Karena naik motor, kami menemui kendala ini berkali-kali. Tapi kalau berjalan kaki, tidak masalah.


Hue Citadel Imperial City




Komplek kerajaan Vietnam zaman dulu dengan perpaduan arsitektur China Vietnam ini sangat luas. Jika kita ingin masuk dan mengelilinginya, bisa menghabiskan waktu 2-3 jam. Di sekelilingnya terdapat benteng / tembok kota yang sangat luas mengelilingi komplek ini. Sekaligus terdapat komplek kerajaan di tengahnya yang masih dikelilingi tembok lagi. Kota dalam kota. Forbidden City dari Vietnam. Begitu kira-kira kita dapat menyebut Hue Citadel Imperial City.


Thien Mu Temple
Dari sana kami menuju Chua Thien Mu (Thien Mu Temple) yang berjarak 5,4 km menyusuri sapanjang jalan di tepi Perfume River.

Thien Mu Temple juga terletak di tepi Perfume River, dan di depannya terdapat boat station, yang bisa kita sewa untuk menyusuri Perfume River. Kami tidak tanya harga lagi karena memang tidak terlalu banyak waktu di Hue. Lagi pula kami sudah sewa motor. Hahaha.


Pagoda Thien Mu
Kuil ini cukup luas, berada di ketinggian dengan view ke arah sungai yang menawan. Tapi di sudut-sudut tertentu ada seperti bau kotoran kelelawar yang menyengat, sama halnya seperti di bangunan museum di Hoi An.




Buru-buru kami melanjutkan perjalanan ke Lang Minh Mang (makam kaisar Minh Mang) yang terlahir dengan nama Nguyen Phuc Dam atau Nguyen Phuc Kieu, kaisar kedua dari dinasti Nguyen yang naik tahta dari tahun 1820. Minh Mang adalah putra ke-4 kaisar Gia Long dari istri kedua.

Jangan dibayangkan ini hanya satu makam besar, karena luasnya komplek makam ini bisa buat acara arisan ibu-ibu lima kampung. Tembok masih terlihat kokoh di sekeliling makam. Makam ini terletak di hutan sebuah desa kecil ini hanya ramai oleh wisatawan. Untuk akses ke sanapun harus jalan kaki sejauh 250 meter ke dalam hutan.

Hari semakin sore, dan mendung mengiringi langkah kami menuju ke sana. Setelah sampai ke pintu masuk, cukuplah. Karena selain kami kekurangan waktu, cuaca mulai gerimis, ternyata masuk ke sana harus bayar 100.000 VND. Mending lanjut aja. :p


Atas: Gerbang Lang Minh Mang
Bawah: Gerbang Lang Khai Dinh




Dari sana kami menuju Lang Khai Dinh (makam kaisar Khai Dinh) yang berjarak 3,4 km dari Lang Minh Mang. Makam kaisar Khai Dinh berbentuk persegi panjang, dan tidak sebesar makam-makam pendahulunya. Sampai di sana gerimis mulai turun. Jadilah kami buru-buru kembali ke kantor Sinh Tourist. Rencana untuk mengunjungi makam yang lain terpaksa kami batalkan, mengingat awan yang gelap ini pasti menghasilkan hujan yang besar dan lama.

Padahal kami sudah menyusun sesuai dengan rute yang dilalui, bahkan Lang Gia Long (makam kaisar Gia Long), kaisar pertama dari dinasti Nguyen (dinasti terakhir di Vietnam) harus kami skip karena cuaca. Demikian juga Lang Tu Duc (makam kaisar Tu Duc) harus kami lupakan demi mengejar waktu agar tidak kehujanan, bahkan yang terburuk, ketinggalan bus ke Hanoi.

Beruntunglah kami sampai tepat waktu di kantor Sinh Tourist, dan saat kami meletakkan motor, hujan besar mulai mengguyur kota Hue, jam menunjukkan pukul 15.20. Gerimis yang menerpa kami sepanjang jalan terasa tidak ada artinya. Kami bernafas lega walaupun perut kosong sejak sarapan di Vian hotel di Danang.

Sembari menunggu bus, kami mencari makan di kedai pinggir jalan di seberang kantor Sinh Tourist. Sejenis Pho, tapi bukan dari mie beras, karena lebih meyerupai bihun, namanya Bun Bo seharga 20.000 VND/porsi, murah dan kenyang.

Dan kali ini, pertama sejak kami naik bus dari HCM City, bus telat hampir 20 menit. Wajar saja, mengingat hujan yang sangat deras membuat bus susah bongkar muat paket-paket kiriman dari Hoi An dan Danang.

Bus berangkat pukul 17.35 masih dalam guyuran hujan sampai malam. Sleeping seat lebih dari cukup untuk melepas kepenatan kami sepanjang hari.  Pemberhentian pertama pukul 22.00 di sebuah restoran yang cukup besar, untuk ke kamar kecil dan makan. Sekitar 30 menit. Setelah itu bus berjalan sepanjang malam sampai subuh dan berhenti untuk ke kamar kecil pada pukul 6 pagi keesokkan harinya.


Harga Tiket di Hue Royal Palaces
Tips:
1. Menginaplah di Hue jika mempunyai waktu lebih, agar bisa lebih santai mengelilingi kota ini.
2. Sewa motor tampaknya cukup bagus untuk menghemat ongkos dibandingkan harus ngojek.
3. Tiket masuk ke Imperial City adalah 150.000 VND (dewasa), dan 30.000 vnd (anak-anak umur 7-12 tahun). Jika punya cukup waktu, belilah tiket perpaket. 


Tempat wisata di Hue:

1. Hue Walking Street dan Truong Tien Bridge

2. Hue Citadel Imperial City / Hue Royal Palaces

3. Chua Thien MuThien Mu Temple

4. Lang Minh Mang / Makam kaisar Minh Mang

6. Lang Gia Long / Makam kaisar Gia Long

7. Lang Khai Dinh / Makam kaisar Khai Dinh

8. Lang Tu Duc / Makam kaisar Tu Duc

9. Bai Tam Thuan An / Pantai Thuan An, yang terletak 17 km timur laut kota Hue

10. Bach Ma National Park, yang terletak 35 km selatan kota Hue.



Tips:
Untuk memperoleh voucher hotel 200.000 VND, silahkan download aplikasi HQ di sini, kemudian masukkan kode YLIMP pada menu redeem voucher pada aplikasi yang sudah diunduh tadi. Kode YLIMP hanya bisa digunakan jika download aplikasinya di link yang saya tautkan di atas.



<<< Prev: Day 8                    Next >>> Day 10: Welcome to Hanoi








No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."