Phuket Motorbike Tour (Jilid 1)

Day 15 : 14 Oktober 2015

Bangun kesiangan membuat kami menyia-nyiakan waktu dengan bagusnya. Mungkin karena terlalu capek semalam. Apalagi sebelumnya kami hanya ngemper di Noi Bai International Airport (IATA Code: HAN), Hanoi.


Pork Curry Spicy & Tom Yum Seafood
Buru-buru kami cari makan siang di warung dekat hotel. Berhubung perut "agak kosong" kami memesan Tom Yum Seafood (THB 100) dan Pork Curry Spicy (THB 80). 

Porsinya cukup besar, dan dalam sekejab kami kekenyangan.

Dari sana kami mencari tempat penyewaan motor. Rata-rata harganya THB200/hari, tapi kami dapat yang agak miring di Allya Patong Mansion, THB150/hari dan hanya THB250 untuk 2 hari. Di salah satu web www.rentmotorbikepatong.com ada yang seharga THB100/hari, tapi tempatnya hanya dipasang spanduk di pinggir jalan. Kami mencoba menelpon dan jawabannya berbelit-belit. Not trusted!

Tips: Isilah bensin di stasiun pengisiian bensin (Caltex dan sejenisnya), jangan isi yang botolan atau stasiun mini yang memasukkan uang sendiri ke dalam mesin yang banyak tersebar di sepanjang jalan karena lebih mahal hampir 2x lipat


Thai Airways take off dari Phuket International Airport

Airasia take off dari Phuket International Airport
Sudah hampir pukul 12 siang saat kami berangkat ke arah utara Patong Beach, melewati jalan yang berkelok-kelok dan berbukit-bukit. Melewati Kamala Beach, Surin Beach, dan terus ke utara melewati Phuket International Airport (IATA Code: HKT), hanya untuk mendapatkan foto pesawat take off dari tepi pantai. Bisa juga dari Nai Yang Beach, berharap arah angin cocok untuk mendapatkan sudut foto terbaik. 


Kenapa arah angin? Karena itu menentukan dari arah mana pesawat akan landing ataupun take off.


Sarasin Bridge, tampak sebelah kiri jembatan lama yang dirombak sebagai walking bridge
Dari sana kami melanjutkan bermotor ke arah utara, ke ujung Phuket Island. Sarasin Bridge menawarkan pemandangan yang cukup memukau. Jembatan ini memotong selat yang menghubungan pulau ini dengan Phang-Nga di daratan Asia. Phuket Yacht Haven terlihat jelas dari jembatan ini.



Jembatan lama yang hanya cukup untuk 2 baris mobil tampaknya dibongkar dan dijadikan walking bridge, di mana bagian tengah jembatan dirombak dan ditinggikan supaya tidak menghalangi alur kapal di bawah. Jembatan yang baru cukup luas untuk mengurai kemacetan, dengan dua jalur berlawanan yang terpisah. Sepanjang walking bridge banyak pemancing yang mengisi waktu luang dan berharap mendapatkan ikan tentunya. :p


Awan hitam pekat menggelayut di Phuket Yatch Haven
Dari sana kami bergegas melanjutkan perjalanan kami. Phuket Yatch Haven menyita perhatian kami, dan kamipun mampir ke sana. Cuaca yang semakin mendung tidak menghalangi kami ke sana. Walaupun tidak seindah Telaga Harbour di Langkawi, tapi lumayan bisa menambah koleksi foto yatch (fotonya punya kami, yatch-nya punya orang lain)

 Berangkat sana mulai gerimis, awan hitam pekat bergelayutan mengiringi deru motor sewaan kami. Dilanjutkan hujan deras yang cukup lama memaksa kami menghabiskan waktu berteduh di sebuah pondok kecil di tepi jalan raya Thepkrasattri Road. Hari semakin sore, dengan terpaksa gerimis sedangpun kami terobos demi bisa menghangatkan diri di hotel.


Demikianlah perjalanan kami yang terbengkalai akibat hujan deras. Malamnya kami bersantap di BBQ Buffet di dekat Patong beach di Prachanukhro Road seharga THB199/orang. Murah meriah dengan beraneka sajian yang cukup memuaskan perut kami dan kekecewaan kami akibat tertundanya acara keliling Phuket.


Tips:
Untuk memperoleh voucher hotel 200.000 VND, silahkan download aplikasi HQ di sini, kemudian masukkan kode YLIMP pada menu redeem voucher pada aplikasi yang sudah diunduh tadi. Kode YLIMP hanya bisa digunakan jika download aplikasinya melalui link yang saya tautkan tadi.




Baca petualangan bermotor kami selanjutnya di Day 17 : Phuket Motorbike Tour (Jilid 2)

<<< Prev : Day 14               Next >>> Day 16 : Phi Phi Islands One Day Tour                     

No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."